Minggu, 28 Agustus 2011

Buah Berkhasiat Untuk Kesehatan Kulit Saat Berpuasa

Buah Berkhasiat Untuk Kesehatan Kulit Saat Berpuasa

Mengonsumsi sejumlah buah-buahan dapat membantu Anda mengurangi tanda-tanda penuaan, mencerahkan kulit kusam, dan menjaga kekenyalan kulit saat berpuasa. Buah apa saja yang paling berkhasiat?

Bagi Anda yang menjalaninya, bulan puasa seperti ini pasti akan mengurangi pasokan cairan yang masuk ke tubuh. Asupan air, mineral dan vitamin yang penting bagi kelembapan dan kesehatan kulit sangat menurun.

Akibatnya bibir pun pecah-pecah, kulit menjadi kering dan kusam, Anda pun tidak tampil segar. Menambahkan beberapa buah-buahan bergizi dapat membantu Anda mengurangi tanda-tanda penuaan, mencerahkan kulit kusam, dan menjaga kekenyalan kulit saat berpuasa.
Berikut ini beberapa buah yang berkhasiat bagi kesehatan kulit semasa Anda berpuasa:

‘Blackberry’, ‘blueberry’, stroberi dan plum.
Menurut Dewan Informasi Makanan Internasional, keempat buah ini mengandung konsentrasi tinggi antioksidan. Meskipun penelitian ini masih belum meyakinkan, antioksidan (khususnya jenis yang dikenal sebagai flavonoid) dipercaya berkhasiat menetralisir radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit. Sangat mudah untuk mengingat makanan mana yang memiliki antioksidan karena mereka kaya akan warna.

Pepaya
Kandungan di dalam pepaya berkhasiat menjaga kekencangan kulit dan mencegahnya kendur. Sebagai buah yang mengandung antioksidan terbanyak, buah tropis ini juga memiliki beta-karoten, vitamin C, flavonoid, folat, kalium, magnesium, dan serat. Vitamin C penting bagi produksi kolagen, protein yang menyediakan kulit dengan struktur dan memberi kekencangan dan kekuatan pada kulit.

Pir, kurma, apel dan pisang
Serat — yang berguna untuk membantu mengeluarkan racun dalam tubuh — sering dikandung dalam buah-buahan. Penelitian di School of Medicine Tufts University membuktikan, serat juga membantu mencegah racun mencapai jaringan kulit Anda dengan memindahkannya ke usus dan mengantarkannya ke luar sebagai kotoran. Pir, kurma, apel dan pisang, kaya akan serat, dan rasa manis alami mereka dapat memuaskan keinginan mengonsumsi gula. Gula pasir bisa menyebabkan peradangan yang bisa membahayakan kesehatan kulit Anda.

Alpukat
WebMD.com mencatat bahwa jika kulit Anda kering, Anda harus mulai mengonsumsi buah alpukat. Meskipun buah ini tinggi kandungan lemak, mereka kaya akan lemak tak jenuh tunggal — yang dikategorikan sebagai lemak sehat. Lemak tak jenuh tunggal sangat penting untuk kulit Anda, karena mereka membantu melembabkannya dan menggantikan minyak yang terbuang saat kita menjalani rutinitas membersihkan muka.

Susu Tak Hanya Penting untuk Anak! Usia Produktif Juga Perlu

Susu Tak Hanya Penting untuk Anak! Usia Produktif Juga Perlu

  • Susu Tak Hanya Penting untuk Anak! Usia Produktif Juga PerluPerbesar FotoSusu Tak Hanya Penting untuk Anak! Usia Produktif Juga Perlu
TRIBUNNEWS.COM - Susu tidak hanya penting bagi bayi dan balita, susu juga bermanfaat di semua tahapan usia. Susu juga harus dikonsumsi  oleh mereka di usia produktif, karena bermanfaat untuk pencegahan penyakit seperti osteoporosis di kemudian hari, perlindungan terhadap kanker usus besar, menurunkan risiko PMS dan migren, kekokohan tulang, mencegah kegemukan (peningkatan oksidasi lemak tubuh).
"Susu juga membantu terapi kanker payudara, membantu kontraksi otot, pembekuan darah, kontrol tekanan darah, menjaga fungsi dinding sel tubuh (kandungan kalsium), mempertahankan kesehatan dan status gizi (kandungan protein, vitamin dan mineral)," ungkap ahli gizi, Dr.dr. Saptawati Bardosono Msc di Jakarta belum lama ini.
Pada anak, susu berfungsi untuk menguatkan otot, tulang dan gigi (kandungan kalsium) juga untuk pertumbuhan dan pemeliharaan (kandungan protein),  membantu fungsi normal otak dan sistem saraf serta pembentukan sel darah merah (kandungan vitamin B12).
"Bagi usia remaja, kandungan protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin B, A dan D yang terkandung pada susu bermanfaat untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan yang cepat selama masa pubertas, juga membantu mengokohkan tulang dan gigi," papar Saptawati.
Sedangkan untuk usia lanjut, dengan kecukupan asupan kalsium dan vitamin D dapat menurunkan risiko jatuh dan patah tulang, dan kecukupan asupan protein dapat mencegah kehilangan massa otot, serta pencegahan terhadap penyakit osteoporosis.

Apa yang membuat wajah perempuan kelihatan cantik ?

Saat Anda menghabiskan waktu menjelajahi konter kecantikan demi mencari keajaiban yang bisa membantu Anda tampil lebih menarik, ternyata apa yang orang lihat dari kecantikan Anda adalah proporsinya. Apa saja yang menjadi tanda-tanda kecantikan, dan mengapa bagian itu yang justru membuat kita cantik?


“Semua pertanyaan ini berhubungan dengan evolusi,” kata Dr. Pamela Pallett, seorang peneliti dari Dartmouth University. “Anda mungkin ingin memiliki pasangan yang sehat karena orang tersebut baik secara genetik, dan wajah-wajah yang kita anggap indah menandakan keturunan yang baik.”

Kita sudah terbiasa untuk lebih tertarik pada wajah-wajah tertentu dibandingkan yang lainnya. Dimorfisme seksual, sebuah istilah untuk sifat seksualitas yang spesifik, adalah salah satu faktor penting dalam menentukan apa yang menurut kita indah. Semakin feminin seorang perempuan, dia akan dianggap semakin menarik.

“Untuk perempuan, hal-hal seperti mata yang besar, hidung kecil dan mulut yang tebal lebih menarik karena hal-hal tersebut dianggap meningkatkan feminitas wajah,” ujar Dr. Viren Swami, seorang pembaca karakter seseorang dari University of Westminster, salah satu penulis “The Psychology of Physical Attraction,” dan ahli YouBeauty Attraction. Sebuah studi lanjutan mencatat bahwa dahi yang besar, dan dagu serta hidung yang yang lebih kecil dari rata-rata ternyata lebih banyak diinginkan perempuan.

Alasannya? Para peneliti percaya bahwa kita sudah berevolusi untuk mempertimbangkan sifat keperempuanan sebagai tanda lebih tingginya estrogen daripada testosteron. Ini berarti tingkat kesuburan tinggi—yang pada akhirnya semua itu berujung pada kemampuan menghasilkan keturunan yang sehat.

Tapi hanya karena Anda tidak seperti Megan Fox bukan berarti Anda tidak beruntung. Penting untuk diingat bahwa proporsi wajah secara keseluruhan lebih diutamakan daripada beberapa bagian yang lebih spesifik, kata Dr. Swami. Dengan kata lain, selama masih ada bagian yang membuat wajah lebih feminin (walaupun Anda memiliki hidung besar atau bibir yang tipis), Anda tetap dianggap cantik.

“Jika tulang pipi yang tinggi turut andil meningkatkan feminitas, penampilan secara keseluruhan dapat dianggap menarik,” dia menjelaskan. “Tidak perlu hanya tulang pipi yang tinggi.”

Saat kita membicarakan pipi, Anda akan terkejut jika mengetahui bahwa tidak semua model kurus atau wajah yang kaku dianggap ideal. Studi St.Andrews University menunjukkan bahwa lemak pada wajah, atau wajah yang gemuk, sesungguhnya lebih menarik bagi kaum laki-laki. Dari sudut pandang evolusi, wajah gemuk menunjukkan kesehatan jantung yang baik dan imunitas terhadap berbagai infeksi. Kesehatan yang baik sama dengan bayi yang sehat, bukan? Setidaknya seperti itu yang terjadi turun menurun secara tidak sadar.

Wajah simetris dan standar juga dianggap penting dalam kecantikan (ya, percaya atau tidak, 'standar' itu bagus). Keduanya muncul untuk menandakan banyaknya perbedaan dalam protein setiap individu, yang mengarah pada berkurangnya bayi lahir cacat.

“Cara kerja simetris ini adalah jika Anda memiliki riwayat hidup kurangnya keseimbangan masa pertumbuhan–misalnya penyakit serius atau kekurangan gizi pada masa awal pertumbuhan—maka Anda akan memiliki bagian yang tidak simetris,” jelas Dr. Swami. Psikolog evoluisioner percaya bahwa manusia telah “berevolusi untuk tertarik pada wajah sehat yang menarik, dan wajah yang simetri merupakan indikasi kesehatan yang baik".

Alasan lain Anda terlihat menarik adalah karena Anda diingat. Sebuah studi di Brandeis University menunjukkan bahwa banyak yang menganggap teman-teman dekat, saudara-saudara kandung dan pasangan lebih menarik daripada orang-orang belum dikenal. Hal ini menunjukkan bahwa ketertarikan memiliki hubungan erat dengan komponen sosial.

Cukup menarik, Dr. Swami berulang kali menemukan sebuah ide dalam penelitiannya yang dia sebut sebagai “prasangka cinta itu buta”: “Mereka yang sudah membina hubungan percintaan akan menjadikan bagian wajah pasangannya sebagai tolok ukur yang ideal, jadi mereka akan menganggap pasangannya tersebut lebih menarik secara fisik daripada anggapan orang lain tentang pasangannya itu,” katanya. Tapi ketika hubungan cinta Anda putus, mantranya pun hilang. Secara perlahan Anda akan melihat dia seperti apa yang dilihat orang lain. Alis tebal itu yang dulu Anda anggap menawan? Ya—tidak seperti itu lagi sekarang.

Kulit bercahaya tanpa cacat adalah faktor lain dalam ketertarikan—jadi jangan tinggalkan dokter kulit Anda dulu. Ada dua alasan utama: kulit mulus menunjukkan kesehatan yang baik dan awet muda. Kulit yang halus dan tidak berambut mengindikasikan rendahnya kandungan androgen dan tingginya estrogen. Keduanya menunjukkan kesuburan.

Kita sampai pada kekuatan ajaib dari makeup. “Alas bedak menghaluskan kulit, membuatnya lebih sehat dan lebih muda,” kata Dr. Pallett. “Riasan mata dan lipstik juga dapat menonjolkan sisi feminin alami Anda.” Semakin gelap dan kontras bibir Anda dari kulit sekitarnya, akan semakin menarik. Alasannya? Berhubungan dengan semakin sehat pernapasan, pasokan oksigen akan lebih baik—bahkan gairah seksual.

Jadi jika semuanya berhubungan dengan evolusi, mengapa tidak semua orang saja yang setuju siapa yang cantik dan siapa yang tidak? Saat Anda membicarakan perorangan, akan lebih sulit. Evolusi menjelaskan mengapa kita menganggap beberapa hal itu menarik. Faktor-faktor seperti suara, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan kepribadian juga memengaruhi daya tarik seseorang. Berarti, ciri fisik hanya akan menunjukkan diri Anda beberapa waktu sampai kecantikan dalam diri Anda bersinar keluar.